Manusia akan selalu merasa ketidak puasan. Dalam bentuk apa pun. Dan itu bekerja di bawah alam sadar manusia. Saat manusia membuat tujuan, membuat goals, revolusi. Manusia akan berusaha untuk mencapainya. Dan saat manusia berhasil mencapainya, manusia akan menambah lagi goals nya, tujuannya yang lebih lagi. Dan akan terus begitu. Karena rasa ketidak puasan itu. Maka manusia akan terus mengejar, dan men challenge diri sendiri.
Membangun Pikiran Menerima Apapun Hasilnya Dari Awal Sebelum Melangkah
Dan semua itu akan berputar begitu. Mau dilapisi atau ditutupi dengan alasan apapun, ungkapan apapun. Tapi intinya manusia tidak puas. Jika sudah mendapatkan apa yang inginkan, itu tidak akan menghentikan manusia, tapi akan menantang manusia untuk mendapatkan lebih dan lebih lagi. Sebenarnya ada bagus dan tidak akan sifat seperti ini. Bagusnya, manusia menjadi sosok yang berani, dan tidak pantang menyerah. Dan itu dibutuhkan untuk hidup dan bertahan di dunia nyata ini. Selama anda bisa kontrol diri, bisa mengendalikan diri anda.
Itu tidak apa-apa, jika anda ingin terus berusaha, untuk mendapatkan lebih dan lebih lagi. Untuk menjadi lebih besar lagi. Tapi akan menjadi suatu pandangan buruk jika saat anda berusaha, dan anda tidak mendapatkannya, dan membuat anda frustasi. Kecewa berlebih, dan menjadi marah pada orang lain dan diri sendiri. Itu yang membuat ketidak puasan itu menjadi hal buruk. Karena menciptakan kebencian saat itu tidak tercapai. Saat rencana anda berantakan. Ada perasaan tidak terima sehingga mengganggu keseimbangan yang selama ini sudah ada. Belajarlah untuk selalu bersyukur dan menerima, apa pun hasilnya.
Penting untuk menumbuhkan perasaan menerima sejak awal. Anda ingin menjadi lebih, ingin mendapatkan lebih. Tapi jika pada akhirnya anda tidak mendapatkan itu, rencana anda malah kacau, ya sudah terima, dan syukuri itu. Dan itu tidak akan mengubah apa pun. Pemikiran inilah yang harus ditumbuhkan oleh kita, di awal dan setiap memulai sesuatu kegiatan, sesuatu hal. Sehingga anda tetap tenang tetap bijak, tetap dengan kepala dingin, saat mendapati sesuatu yang tidak berjalan dengan baik.