Seorang Laki-Laki Bisa Dikatakan Pria Sejati Jika Dia Bisa Bersikap Seperti Ini

Seluruh Orang Mempunyai Masanya Buat Bila Merasa Pilu, Senang Serta Marah

Senakal-nakalnya kita, sebandel-bandelnya kita tapi jangan pernah kita kasar pada perempuan terutama ibu kita. Jangan pernah memukul perempuan, jangan melawan atau menyakiti hati seorang ibu. Karena tidak mudah menjadi seorang ibu. Dan seorang laki-laki akan dikatakan dia benar-benar laki-laki, dia benar-benar seorang pria saat dia bisa menghormati ibunya. Dia bisa menghormati dan memperlakukan wanita dengan baik. Dia tidak memukul perempuan, itu baru dikatakan pria sejati. Seorang pria tidak akan dikatakan pria sejati hanya karena dia jago, dia hebat, dia kuat, dia bisa mengalahkan puluhan orang sendiri. 

Seorang Laki-Laki Bisa Dikatakan Pria Sejati Jika Dia Bisa Bersikap Seperti Ini

Tapi saat dia bisa mengontrol dirinya, saat dia bisa membedakan kapan dia harus tegas, keras. Dan kapan dia harus melembut dan merendah. Dia akan dikatakan seorang pria sejati, jika dia tahu menempatkan dirinya, dia tahu kepada siapa dia harus bersikap tegas, kepada siapa dia harus bersikap lembut, di momen mana dia harus membusungkan dada, dan momen mana dia harus merendah dan melembut. Itulah baru dikatakan pria sejati. Bukan yang tiap saat dia harus membusungkan dada, bukan yang tiap saat dia harus terlihat keras dan tegas, bukan di depan siapapun dia harus terlihat menakutkan. 

Itu bukanlah pria sejati. Itu adalah orang yang memaksakan dirinya untuk menjadi pria sejati. Tapi pria sejati tidak akan melakukan itu. Pria sejati bukan hanya soal keberanian, dan tanggung jawab, tapi pria sejati juga cerdas dan pintar. Mereka pintar dalam menempatkan diri, cerdas dalam bersikap. Itulah pria sejati. Jadi bukan hanya soal otot. Bukan hanya soal adu kekuatan. Tapi bagaimana mereka bisa berpikir dengan jernih, mereka bisa berpikir dengan kepala dingin dan bisa mengontrol emosi, disaat keadaan sedang memanas. Dimana mereka tetap bisa mengambil keputusan yang baik dan tepat di saat keadaan sedang tidak memungkinkan, di saat keadaan sedang sangat menguji emosi. 

Orang yang bisa bersikap seperti itu, itulah baru dikatakan pria dewasa, pria sejati. Dan tidak semua pria bisa melakukan hal tersebut. Butuh pengalaman yang banyak, butuh waktu yang lama untuk bisa menjadi sosok seperti itu. Dan tidaklah muda untuk menjadi sosok seperti itu. Butuh jam terbang yang tinggi. Dan meskipun seseorang sudah memiliki jam terbang yang tinggi, tapi dia tidak pernah belajar, itu pun akan percuma.