Mulailah Menjadi Pribadi Yang Berani Menegur Dan Menasehati Jika Itu Salah

Mulailah Menjadi Pribadi Yang Berani Menegur Dan Menasehati Jika Itu Salah

Jika dalam hidup kalian sering bertemu dengan orang yang dimana sering bersikap plin plan. Dimana seseorang yang sering memiliki sikap acuh tak acuh. Apa yang akan kalian lakukan. Membiarkannya, atau akan menegurnya. Ini dalam konteks, kenal maupun tidak kenal. Karena banyak dari kita tidak suka dengan sikap seperti itu. Tidak suka akan orang yang memiliki sikap yang plin plan, acuh tak acuh, tidak memiliki etika, dan lain sebagainya. Tapi saat ada orang seperti itu, kita tidak berani menegurnya.

Mulailah Menjadi Pribadi Yang Berani Menegur Dan Menasehati Jika Itu Salah

Ada beberapa alasan kenapa orang tidak berani menegur orang yang memiliki sikap seperti ini, baik kenal atau tidak kenal. Untuk kasus orang yang dikenal, dan orang memilih untuk diam, kadang dia berpikir, pertama, ada perasaan tidak enak, takut menyinggungnya. Atau membuat dia sakit hati. Apalagi jika orang tersebut adalah orang yang lebih tua dari anda. Maka lebih besar lagi perasaan tidak enak, makanya hanya dibiarkan, dan dimakhlumi. Karena kalau ditegur juga takut di kira tidak sopan, atau malah akan memperbesar masalah.

Sehingga orang memilih untuk tidak menegur. Dan jika kasusnya adalah orang yang tidak dikenal, orang akan memilih untuk tidak bersuara karena pertama, dipikirnya ini bukan urusannya. jadi tidak mau ikut campur urusan orang. Tidak mau kepo, tidak mau membuat keributan, tidak ingin membuat masalah, atau ya sudah, memakhlumi dengan orang yang sudah memiliki watak seperti itu, sehingga menjadi orang yang bodoh amat. Tapi ini sebenarnya bukan sikap yang baik. Jika kita tidak suka ya katakan.

Jika kita sudah tahu itu tidak baik, ya jangan biarkan orang lain melakukannya. Dan kita membiarkan orang lain melakukan itu. Itu sama saja kita menjerumuskan orang pada sesuatu yang tidak baik. Kita juga harus menegur, jika tahu itu salah. Karena itu bentuk dari kemanusiaan. Bukan soal kepo atau ikut campur urusan orang, tapi jika dia tidak tahu mana yang benar dan salah, dan kita tahu, alangkah baiknya kita menegur dan menasehatinya.