Banyak orang-orang sering melakukan diagnosis sendiri hanya bermodalkan artikel-artikel kesehatan yang ada di internet. Dan hanya dengan membaca satu dua artikel mengenai suatu jenis penyakit, seseorang dengan percaya diri langsung mendiagnosis dirinya sakit. Langsung berpikir, dia sakit ini, dia sakit itu, dia sudah pasti mengalami ini. Tanpa ada pemeriksaan pada ahlinya. Akhirnya, dengan ke sok tahuannya, mencoba mengobati dengan cara yang ditemui di internet juga. Alhasil, penyakit nya menjadi lebih parah, atau tidak bekerja. Dan paling parah sampai ke kematian.
Jangan Sotoy Hanya Karena Bermodalkan Artikel Di Internet
Kita sebagai netizen, yang sekarang sudah banyak sekali dibantu dengan internet. Dipermudah dalam mencari suatu informasi. Harusnya kita semakin terisi dengan segala informasi. Semakin bijak dalam menerima dan menyaring informasi. Jangan menerimanya mentah-mentah. Apa yang ada di internet, tidak selamanya benar. Banyak juga berita hoax, banyak artikel yang tidak benar, kurang lengkap, tidak sah, dan lain sebagainya. Dan itu berlaku juga pada artikel kesehatan. Dan ini paling bahaya.
Harusnya kita yang sudah diberikan banyak sekali kemudahan dalam mendapatkan informasi, sudah seharusnya kita mempergunakannya dengan sebaik dan sebijaksana mungkin. Jangan karena kurang kehati-hatian kita, akhirnya menciptakan masalah, atau miskomunikasi. Apapun yang sudah berkaitan dengan kesehatan, berarti sudah berkaitan juga dengan nyawa. Untuk itu, perlu untuk mendapatkan informasi yang jelas dan tepat. Dan jika kalian hanya mencari di internet, pastikan kalian membaca di berbagai artikel dengan topik yang sama. Dan jadikan bahan pertimbangan, apakah ada perbedaan dengan isinya.
Itu untuk memperkuat statement dari artikel tersebut. Kemudian, jangan langsung mendiagnosis diri anda mengalami penyakit tertentu, dan sebagainya. Kembali lagi, yang bisa mendiagnosis hanya ahlinya, yaitu dokter. Kita hanya bisa berasumsi. Apalagi jika kita yang tidak ada pendidikan kedokteran. Jangan sotoy. Kalau kita baca artikel, dan rasanya gejala yang diberikan sama dengan yang kita rasa. Kita bisa menyimpannya dulu, kemudian bisa kalian tanyakan kepada dokter saat berkonsultasi.