Jika kita lihat di Indonesia untuk peran psikolog dan psikiater rasanya masih agak basi. Basi dalam artian, ada beberapa orang, kelompok yang masih rasanya tidak membutuhkan peran dari psikolog dan psikiater. Padahal sebenarnya mereka sadar betul ada beberapa kondisi mereka yang dimana mereka membutuhkannya. Tapi mereka denial karena rasanya jika mereka berhubungan dengan psikolog atau psikiater mereka adalah gila. Dan cara berpikir seperti ini yang harus di ubah. Dan penting untuk kita yang sudah semakin mengerti betapa pentingnya peran psikolog dan psikiater untuk memberikan pandangan baru dan pengertian bagi kelompok-kelompok orang yang masih belum memahami betul pentingnya peran ini.
Betapa Pentingnya Peran Seorang Psikolog Dan Psikiater Di Tengah Hidup Bermasyarakat
Bila anda perhatikan, untuk di beberapa wilayah di Indonesia terutama, masih ada beberapa daerah atau wilayah tertentu yang dimana mereka masih merasa atau masih belum mengerti benar apa peran psikolog dan psikiater. Mungkin mereka sudah tahu job desk nya apa. Misalnya untuk konsultasi soal masalah kita, masalah yang lebih berhubungan dengan kondisi mental kita. Tapi, di sini ada tapi nya. Banyak orang-orang ini masih merasakan bahwa jika kita sampai konsultasi di psikolog atau psikiater berarti kita gila.
Karena itu berhubungan dengan mental. Dan jika sudah berhubungan dengan mental, sebagian besar itu berarti kita gila. Dan ini yang perlu diluruskan. Agar orang tahu bahwa memiliki masalah mental, itu tidak masalah, dan kita tidak perlu malu. Apalagi jika harus berhubungan dengan psikolog atau psikiater. Itu bukanlah hal yang memalukan. Sama seperti misalnya kita sakit demam, flu, atau sesuatu yang sedikit lebih dari itu. Contohnya seperti sakit tipes, demam berdarah, yang dimana kita harus ke dokter untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
Tapi ini beda nya sakitnya di mental. Hanya itu yang berbeda. Dan saat anda harus berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater, bukan berarti anda gila. Bahkan jika anda sudah rasanya membutuhkan bantuan psikolog atau psikiater, tapi anda hanya membiarkannya, merasa anda masih bisa meng handle nya sendiri, atau merasa malu karena takut di pikir gila. Itu akan memperburuk keadaan mental anda, sampai anda menjadi gila beneran.