Kadangkala lucu memandang orang yang memperlihatkan harta mereka, benda bernilai serta bermerk mereka, serta menampilkan seluruh sarana yang mereka punya. Membuktikan harta kekayaan yang ia punya, cuma buat memperoleh pengakuan. Sementara itu itu merupakan kepunyaan orang berumur. Rasanya lucu memandang perihal semacam itu. Membanggakan diri dengan kepunyaan orang lain, walaupun itu kepunyaan orang berumur sendiri. Itu berlainan. Rasanya tidak layak bila seorang angkuh diri diri dengan harta barang kepunyaan orang lain. Meski yang memilikinya juga rasa tidak permasalahan.
Berlatih Menghormati Batas Walaupun Itu Pada Pasanganmu Sendiri
Tetapi butuh kita tekankan, suatu santun adab, aturan krama. Sebab kita selaku orang yang bermukim berdampingan dengan orang lain. Kita hendak menginginkan orang lain, demikian juga kebalikannya. Terdapat bagusnya kita ketahui batasan, hingga dimana kita dapat turut aduk. Hingga dimana kita dapat turut berkontribusi. Sebab tidak seluruh ranah kita dapat turut masuk pula. Meski itu berhubungan dengan keluargamu, apalagi pasanganmu.
Terdapat sebagian perihal yang butuh kita tekankan kalau ini tidak dapat. Ini tidak betul. Sebab tiap orang pula mempunyai pribadi. Mempunyai ruang mereka sendiri. Bukan berarti dikala seorang menyudahi buat menikah. Serta jadi satu keluarga, serta mereka berdua jadi satu, dengan apapun kepunyaan pasanganmu, merupakan milikmu pula. Memanglah dengan cara tidak langsung sedemikian itu. Tetapi bukan berarti semua- semuanya. Kita pula wajib ketahui diri, serta janganlah individualistis. Bagaimanapun tiap orang membutuhkan ruang.
Membutuhkan ruang buat ia sendiri. Dimana terdapat sebagian perihal yang tidak seluruh wajib kita ketahui. Ataupun terdapat sebagian benda yang tidak dapat di share ataupun dipecah dengan kita. Kita wajib memaklumi itu. Sebab itu merupakan haknya. Demikian juga kebalikannya. Tentu kita tidak suka kan, dikala terdapat suatu kepunyaan kita yang dimana telah kita piket serius, lalu seketika terdapat orang walaupun orang itu kita tahu, serta memperlihatkan benda itu, terlebih hingga mengklaim itu kepunyaannya. Tentu hendak terdapat kekesalan kan? Itu perihal kemanusiaan. Jadi dikala kamu tidak mau diperlakukan semacam itu, betul janganlah melaksanakan perihal itu.